Di balik kesulitan ada kemudahan

Bukankah kami telah melampangkan untukmu dadamu? dan kami telah menghilangkan bebanmu, yang memberatkan punggungmu. dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. karena sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Allah bahkan menegaskan dua kali kalimat "Bersama kesulitan, ada kemudahan". jadi bukan seperti kalimat yang selama ini sering dipahami oleh kebanyakan orang, yang mengatakan bahwa setelah kesulitan ada kemudahan.  ayat tersebut mengungkapkan bahwa kemudahan hadir bersamaan dengan datangnya kesulitan.

Selalu ada garis perak diantara awan kelabu. peribahasa itu memang kurang tepat untuk menjelaskan dua ayat itu. sebab, peribahasa tersebut mengisyaratkan bahwa ditengah penderitaan ada secercah harapan. kalau namanya secercah, sudah tentu dikit. padahal maksud ayat diatas bukan seperti itu, tapi justru kebalikanya, kesulitan adalah setitik kelabu diantara hamparan cahaya. jadi, sebenarnya, yang dikit itu kelabu, penderitaan, bukan cahaya kebahgiaan.

Jernihlah dalam berpikir solusi sebenarnya sudah dihadirkan oleh Tuhan tepat bersamaan dengan hadirnya masalah tapi karena fokus kita hanya pada masalah yang ada, akhirnya sering kali cahaya kemudahan menjadi tertutupi kabut kesedihan.